Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

10 Januari 2019

Pagi-pagi bangun dengan suasana tidak menyenangkan. Hanya diam, istriku mempersiapkan bekal yang akan kubawa. Dan setelah itu dia juga mempersiapkan barang yg akan kami bawa pulang ke kampung. Walau tak banyak yg ku lakukan, namun kubantu dia mempersiapkan semuanya. Ku bereskan semuanya agar bisa kubawa langsung sambil berangkat kekantor. Semua barang kubawa agar istriku bisa dengan tenang pulang kerumah mertua. Telpon ku berbunyi, dari kakak yang sekedar menanyakan rencana kepulangan kami dan menitip oleh-oleh kue. Namun ternyata ini menjadi alasan untuk kekesalan dan kemarahan nya kembali. Dia marah karena aku tidak memberi tahunya. Dan dia kesal karena aku membelikannya kue titipannya. Oleh-oleh yang sengaja kubeli agar tidak membebaninya juga membuat nya marah karena awalnya aku tidak memberi tahukan kepada nya. Dan kekesalannya berlanjut sampai aku pulang kerumah mertua. Aku diabaikan, pulang dengan penuh lelah, karena pekerjaan yg harus dikerjakan sebelum cuti. Aku bingung ...

9 Januari 2019

Malam yang lelah membawaku pulang kerumah. Tak seperti biasanya, aku tak disambut istriku. Belum sempat ku bertanya, "sakit perut" katanya saat melihat ku datang. Ntah kenapa, mungkin karena lelah atau karena tak disambut olehnya, aku jadi sedikit acuh padanya. Ku tanya padanya untuk persiapan mudik pertama, tapi sakit perut alasannya. Aku pun tak tega, dan kubiarkan dia terbaring di sofa, sambil menonton film kesukaan nya. Awalnya kami bercerita tentang suatu acara tv, mengenai penipuan penjualan rumah. Rasa kesalnya berawal dari rumahnya dulu yang dibelinya tanpa ada dokumen lengkapnya. Saat itu dia chat dengan abangnya, dan itulah awal kemarahan nya. Aku memang salah, karena tidak begitu peduli, karena yang kutahu, abangnya pasti sudah mengurus semuanya. Akhirnya kujelaskan padanya, beberapa dokumen di KPR, namun ternyata penjelasan ku membuat nya marah. Aku salah lagi. Aku kurang peka padanya. Aku sudah membuat nya marah.

6 Januari 2019

Hari Minggu pertama tahun ini, aku dan istriku pergi ke gereja. Seperti biasanya, kami menggunakan KRL menuju Gereja. Semua berjalan dengan baik, sampai akhirnya, karena rasa lelahnya ternyata mempengaruhi moodnya. Istriku marah karena rasa lelah dan laparnya. Aku hanya terdiam, dan terus berpikir, apa yang harus kulakukan. Ku coba membuat nya tenang, namun memang aku belum bisa memahami nya. Aku belum tahu semua yang bisa membuat nya senang  Sampai akhirnya makanan ayam goreng Amerika yg meredam rasa marah dan laparnya. Kulihat dia, dengan sedikit rasa kesal yg tersisa, menghabiskan semua yg sudah tersedia. Apa yang kudapat adalah, rasa lelah dan laparnya, juga bisa mengubah moodnya. Semoga aku bisa semakin memahami nya.

1 Januari 2019

Tahun baru 2019 harusnya menjadi moment yang paling menyenangkan bagiku. Karena aku sudah bersama istri yang kucinta. Tapi keadaan berkata beda, awal tahun ini dimulai dengan rasa marah dan kesal darinya untuk ku. Acara keluarga baru yang harusnya membawa kegembiraan, namun tidak bagiku. Aku hanya berbuat sesuai naluri ku. Melakukan yang baik, tanpa ada rasa beban di kepala ku. Namun ternyata, naluri ku salah, karena istriku tidak menyukai nya. Aku dianggap hanya memikirkan orang lain, namun diriku sendiri tidak kupikirkan. Istriku marah, kesal padaku, dan itulah awal tahun baruku, yang di isi dengan rasa marah nya untuk ku.